Prinsip dalam membaca Al-Quran bagi laki-laki dan perempuan adalah bahwa kita harus mendengarkan diri sendiri, dengan memusatkan semua indera pada membaca
Cara terbaik bagi wanita untuk membaca Al-Quran adalah ketika dia membacanya sendirian, baik itu dengan diam-diam atau dengan keras
Sebagai pembaca Al-Quran yang mulia, kita harus memusatkan seluruh indera kita pada membaca Al-Quran, sehingga membaca bisa dilakukan dengan pemikiran yang mendalam dan penuh dengan khusyuk. Kita harus memusatkan pandangan kita pada Al-Quran, menyentuhnya dengan tangan kita, dan mengucapkan bacaan dengan lidah kita
Dihimbau bahwa Alquran adalah salah satu dari tiga kitab suci yang diturunkan dari langit, dan merupakan mukjizat Nabi Muhammad – semoga Allah selalu meridhainya – yang abadi dan kekal hingga hari kiamat. Alquran adalah firman Allah – yang Maha Suci dan Maha Tinggi -, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad – semoga Allah selalu meridhainya – saat beliau sedang beribadah di Gua Hira melalui wahyu. Ayat pertama yang diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1, yang berbunyi اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ» | “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”. Kita diperintahkan untuk membaca dan mematuhi Alquran, karena membacanya akan memberikan petunjuk dan pahala
Manfaat Membaca Al-Quran yang Mulia
- Al-Qur’an memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati orang mukmin, menerangi akal dan membangkitkan semangat dalam hati, serta menunjukkan jalan yang benar dan menjauhkan dari jalan kesesatan.
- Pembaca Al-Qur’an mendapatkan kedudukan yang tinggi di hadapan Allah – Maha Suci dan Maha Tinggi.
- Al-Qur’an melindungi seorang Muslim dari perasaan putus asa, keputusasaan, stres, dan tekanan psikologis, serta memberikan kegembiraan dan ketenangan dalam dirinya.
- Dalam membaca Al-Qur’an terdapat obat bagi apa yang ada di dalam dada.
- Al-Qur’an menginspirasi semangat optimisme dan harapan yang besar dalam diri seseorang dan menghilangkan sikap pesimis dari dalam dirinya.
- Setiap huruf dari Al-Qur’an memiliki kebaikan, dan setiap kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Rasulullah – semoga Allah selalu meridhainya – bersabda, “Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan, dan setiap kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Aku tidak berkata bahwa Alif Lam Mim adalah satu huruf, tetapi Alif adalah satu huruf, Lam adalah satu huruf, dan Mim adalah satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Adab dalam Membaca Al-Quran yang Mulia
- Salah satu adab penting dalam membaca Al-Qur’an adalah dengan mempersembahkan niat secara ikhlas hanya untuk Allah -Subhanahu wa Ta’ala- dan mendekatkan diri serta meraih keridhaan-Nya, serta tidak mencari pujian atau reputasi di antara manusia.
- Orang yang membaca Al-Qur’an dari mushaf harus dalam keadaan suci dan berwudhu, wanita yang sedang menstruasi atau nifas tidak boleh menyentuh mushaf tanpa penghalang, namun boleh membaca Al-Qur’an dalam hati atau melalui perangkat elektronik tanpa berwudhu, serta harus menjaga kebersihan dan kesucian diri dari dosa dan maksiat.
- Merenungkan makna, tujuan, dan pelajaran dari Al-Qur’an saat membacanya, serta berusaha untuk merendahkan diri dan tidak memikirkan hal-hal lain selain tilawah dan membaca Al-Qur’an, serta merasakan keagungan Allah -Subhanahu wa Ta’ala-, karena Al-Qur’an adalah firman-Nya yang terkenal dengan keajaiban, kejelasan, dan keindahannya.
- Membaca Al-Qur’an dengan tartil, seperti yang disebutkan dalam ayat: “Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil.” (QS. Al-Muzzammil: 4)
- Sebaiknya pembaca menghadap kiblat saat membaca Al-Qur’an dan menjaga kebersihan tubuh dan pakaian.
- Pembaca harus tenang dan tidak terganggu oleh urusan dunia, serta mengumpulkan pikiran untuk fokus dalam membaca, dan dapat meminta perlindungan kepada Allah dari setan sebelum memulai membaca.
- Memilih waktu yang tepat untuk membaca Al-Qur’an, seperti pada waktu subuh dan setelah shalat isya.
- Jangan memotong bacaan kecuali dalam keadaan darurat yang dapat membahayakan seseorang. Pembaca juga harus mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan menjauhi segala dosa, maksiat, dan jalan kesesatan.