Kami akan mempersembahkan kepadamu anak-anakku yang terkasih, biografi tuan kita Nuh damai besertanya, karena dia adalah utusan pertama yang diutus oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia, untuk mengajak mereka menyembah Tuhan saja, dan tidak berbagi apapun dengannya, dan kita akan belajar bersama tentang biografinya dan panggilannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Panggilan tuan kita Nuh damai besertanya
Nuh (saw) adalah utusan pertama yang dikirim oleh Allah (SWT) kepada orang-orang di bumi.
Orang-orang Nuh menyembah berhala, jadi Tuhan mengirimnya kepada mereka untuk mengundang mereka menyembah Tuhan dan tidak berbagi apa pun dengan-Nya.
Nuh terus memanggil bangsanya selama 950 tahun, tetapi mereka tidak menanggapinya dan terus menyembah berhala.
Setiap kali Nuh berbicara kepada mereka atau lewat di depan mereka, mereka meletakkan jari-jari mereka di telinga mereka sehingga mereka tidak akan mendengar apa yang dia katakan.
Mereka menuduhnya sesat dan berdusta, dan hanya sedikit orang yang percaya kepadanya, sehingga Nuh putus asa terhadap mereka dan berseru kepada Tuhannya untuk memberinya kemenangan atas dia dan membebaskannya dari mereka.
Tabut tuan kita Nuh – damai besertanya
Allah (SWT) memerintahkan Nuh (saw) untuk membuat kapal besar.
Dan Nuh mulai membangun bahtera dengan segala ketekunan dan kesempurnaan.
Setiap kali mereka melihat dia bekerja dengan kapal, orang-orangnya mengejeknya, jadi apa yang akan Nuh lakukan dengan kapal ini di padang gurun ini!
Dan itu belum selesai, Allah memerintahkannya untuk membawa dari setiap jenis beberapa dari setiap binatang, hewan, burung dan serangga di muka bumi, dari siapa ia akan mengambil jantan dan betina.
Kemudian ada hujan lebat, dan bumi meledakkan banyak mata, dan volume air menjadi seperti gunung.
Nuh dan semua orang yang naik perahu bersamanya selamat, dan semua orang yang mengejeknya dan tidak percaya kepada Tuhan tenggelam.
Kapal itu pergi dan berhenti di tempat yang diperintahkan Tuhan, kemudian bumi menelan semua air, hujan berhenti, dan kapal berlabuh di Gunung Judi.
Nuh, saw, memulai kehidupan baru lainnya di bumi, dan ada dua orang bersamanya dari segala jenis, dan mereka yang percaya pada bangsanya.